Studi ini menjelaskan, orang dewasa dan anak-anak lebih sering melaporkan bahwa 'penjahat pada dasarnya memiliki sifat yang baik' dibandingkan dengan 'pahlawan yang pada dasarnya buruk'.
Tak hanya kondisi sosial keluarga ataupun pengaruh friends team yang menjadi faktor penyebabnya, tetapi juga paparan informasi media electronic turut berperan menjadi pendorong tindakan kriminal anak-anak. Semua pihak perlu mengevaluasi dan turut andil sebagai agen kontrol sosial yang kian peduli terhadap lingkungan sekitarnya, termasuk kepada kalangan anak-anak.
Reply Meaty Chrisvalsays: August three, 2024 at four:38 pm Tulisan yang memberikan gambaran situasi saat ini. Orang bekerja membutuhkan bantuan untuk menjaga anaknya, dengan harapan anaknya dalam penjagaan yg aman, nyaman & terlindungi. Seyogyanya anak dalam perawatan dan pengasuhan oleh orang yg mempunyai perception of loving & caring. Betapa terluka perasaan orang tua ketika mengetahui anaknya diperlakukan secara tidak wajar. Pelaku sungguh tega & tidak peduli dengan akibat trauma yg dialami anak.
Semakin maraknya kasus anak yang terlibat dalam tindakan kriminal tersebut menjadi sorotan Direktur Jenderal HAM. Menyoroti peningkatan jumlah kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak memicu pertanyaan bagaimana restorative justice kepada ABH bisa berjalan efektif.
Takve studije sugerišu da postoji jedna ili više neuroloških karakteristika prisutnih pri rođenju koje uzrokuju ili povećavaju verovatnoću da osoba bude pedofil. Neke studije su otkrile da su pedofili manje kognitivno oštećeni od nepedofilnih zlostavljača dece.[51] Studija iz 2011.
Meski masih dianggap bau kencur, kejahatan mereka tidak kalah dengan tindakan kriminal yang dilakukan orang dewasa. Sejumlah karakter ini punya cerita latar tragis yang membuat orang bersimpati.
The words and phrases pedophile and pedophilia are commonly utilised informally to explain an adult's sexual fascination in pubescent or article-pubescent folks under the age of consent or maybe underneath the age of bulk. The conditions hebephilia or ephebophilia might be extra precise in these instances.[nine][24][125]
Memiliki fantasi secara intens yang melibatkan dorongan untuk melakukan hubungan seksual dengan anak-anak atau anak pra remaja.
Sebuah penelitian fisiologis sedang meneliti kaitan antara hormon dan perilaku yang berpengaruh pada kecenderungan dorongan seksual seseorang. Dalam kasus ini, penurunan hormon seksual pria yaitu hormon testosteron dikaitkan sebagai penyebab penyimpangan seksual pedofilia ini.
Družbeno mnenje je glede otroških spolnih zlorab zelo negativno. Nekatere ankete otroške spolne zlorabe vrednotijo kot moralno slabše od umora.[138] Zgodnje raziskave kažejo, da je v družbi veliko nerazumevanja in napačnih predstav o otroških spolnih zlorabah in pedofilih.[139]
Poremećaj samopoimanja i interpersonalnog funkcionisanja prijavljeni su na uzorku dece seksualnih prestupnika koji su ispunili dijagnostičke kriterijume za pedofiliju od strane Koena i saradnika (2002), za koju su autori sugerisali da može doprineti motivaciji za pedofilska dela.
Prestupnici koji odbiju ili odustanu od lečenja su u većem riziku od činjenja krivičnog dela, tako da njihovo isključivanje iz tretirane grupe, a ne isključivanje onih koji bi odbili ili napustili kontrolnu grupu, može biti pristrasnost tretirane grupe u korist onih sa manjim recidivizmom.[fifty six] Efikasnost tretmana za pedofile koji nisu povratnici nije proučavana.[23]
Berdasarkan aspek kebiasaan, penjahat dapat penjahat anak dibedakan menjadi dua bagian, yaitu: habitual criminals dan non-habitual criminals
Keinginan dan ketertarikan untuk melakukan hubungan seksual dengan anak-anak ini setidaknya sudah dirasakan selama nominal six bulan.